Cara Mahasiswa Mengurungkan Niat/godaan BerPacaran

Hubungan antara seorang wanita dan pria adalah kodrat, dan perasaan tertarik adalah manusiawi karena memang pria dan wanita diciptakan sebagai pasangan yang klop. Salah satu fenomena hubungan yang biasanya membudaya dalam kalangan mahasiswa dan siswa adalah hubungan ‘Pacaran’.

Dalam konteks hukum syariah pacaran ini adalah bentuk perzinaan dan jelas diharamkan karena melegalkan hubungan yang tidak dapat dibenarkan. Pacaran disini diartikan hubungan seorang pria dan wanita yang mana mereka bebas berbicara, maaf “menyentuh fisik” dan beberapa kebiasaan lainnya.

Secar umum mahasiswa sudah paham dan tahu bahwa pacaran itu tidak dianjurkan bahkan tidak dibenarkan, namun tetap saja melakukannya. Tidak lepaslah fenomena ini dari bujuk rayu setan yang memanfaatkan hawa nafsu untuk menyesatkan manusia.

Tidak dapat disangkal, sebagai pria normal atau wanita normal kita butuh seseorang untuk menjadi kolega pribadi yang dapat dijadikan tumpuan dalam menjalani dan berbagi dalam kehidupan. Sebut saja kita butuh pacar katanya. Tidak jika demikian, tetapi anda pria butuh istri dan wanita butuh suami bukan pacar.

Karena pacaran di larang, sementara nafsu terus mendorong untuk berpacaran, maka perlu dilakukan beberapa tips bagaimana mengurungkan niat atau keinginan yang muncul untuk pacaran.

·       Sadari, hidup untuk ibadah bukan untuk maksiat

Pahami untuk apa aku hidup? kenapa aku ada disini? kemana aku nanti? Apa tujuan hidupku? Pertanyaan ini di jawab Oleh Allah SWT dalam surah Az-Zariyat : 56 yang artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku.” Jelas yah tujuan kita diciptakan untuk beribadah. Tentu kita sepakat dengan hal ini, dan sepakat jika tidak melakukannya atau mengingkarinya maka pasti masuk neraka, sepakat kan?

Sekarang, pacaran itu ibadah bukan? Bukan toh maka dari itu saudaraku jangan dilakukan. Pacaran itu maksiat bukan tujuan anda diciptakan makanya pahamilah saudaraku hindari dan jangan sekali-kali untuk berniat pacaran. Jaga kehormatan diri sendiri dan keluarga. Kasian orang tua jika anda dalam kondisi pergaulan yang salah.

·       Pahami akibat pacaran

Mengurunkan niat pacaran dapat dilakukan dengan mengetahui akibat buruk pacaran. Berikut ini beberapa akibat buruk pacaran :

1)   Dosa besar karena pacaran termasuk dalam jenis perbuatan zina

2)   Merusak akhlak dan keimanan karena pacaran akan menembus batas-batas norma agama yang artinya menjadikan kita seorang penentang hukum. Apalgi keimanan seseorang yang membudayakan pacaran keimanannya akan tergerus sedikit-demi sedikit, bagaimana tidak dia dalam keadaan bergelimang dosa.

3)   Mengarahkan kepada perbuatan yang terlarang. Betapa banyak kasus di mana seorang pasangan pacaran berujung pada MBA “Married by Accident” karena hubungan yang bukan pada saat yang tepat. Kondisi ini akan merusak moral pelaku dan keturunannya karena hubungan ini di dasarkan pada nafsu buka ibadah.

4)   Merugikan orang tua. Orang tua tentu tercoreng nama baiknya apalagi keluarga besar jika anaknya menjadi lelangan pacaran. Selain itu bagi mahasiswa pacar biasanya perlu untuk di berikan service khusus misalnya pulsa dan sebagainya, jika anda mahasiswa uang anda peroleh dari orang tua, tentu ini bukan penggunaan dana yang sesuai dengan tujuannya sehingga merugikan orang tua. Ujung-ujungnya anda akan tercatat sebagai orang boros, dan tidak berbakti kepada orang tua kan.

5)   Mengingat hukum karma, jika anda melakukan hubungan pacaran dan zina kepada orang lain maka anda laki-laki akan memberikan karmanya kepada saudara perempuan. Lihat saja beberapa faktanya. Namun ini tergantung pada kuasa Tuhan.

6)   Menjadikan seseorang bodoh karena melakukan hal sia-sia. Dan masih banyak efek buruk lainnya.

·       Komunikasikan dengan orang tua

Berkomunikasilah dengan orang tua, minta pendapatnya bagaiman mengenai orang yang pacaran. Ada dua kemungkinan orang tua setuju atau tidak setuju. Baik jika orang tua tidak setuju. Namun jika ortu stuju pahamkan kepada mereka bahwa pacaran itu tida baik dan jangan setuju jika ada anaknya yang pacaran.

Mintalah motvasi dan doa restu orang tua agar selalu di jauhkan dari keinginan pacaran. Ingat doa orang tua kepada anaknya itu mumpuni loh.

·       Hindari mereka yang posesif kepada anda

Posesif diartikan sebagai seseorang yang berlebihan tingkat dewa. Dalam kaitanyya dengan pembahasan ini posesif menjadikan seseorang itu mengawasi sehingga terkesan mengganggu sekali.

Dalam aktivitas keseharian memang kebanyakan perempuan sangat menggebu-gebu untuk pacaran, biasanya mereka akan menggoda kita para kaum adam. Baik dengan sikap to the poin menembak langsung atau posesif jika ketemu jadi mupeng. Sebaiknya hindari orang macam ini dan pahamkan mereka agar bertindak lebih sopan kepada Anda. (maaf)

·       Sibukkan diri dengan aktivitas positif

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengalihkan keinginan pacaran. Misalnya berbisnis, bagi seorang mahasiswa dapat menyibukkan diri dengan kegiatan positif misalnya bergabung dengan organisasi keagamaan, ikut penelitian, memperbanyak ibadah, menghafal Qur’an, mengenal ilmu agama. Dan masih banyak lagi dzikir, shalat sunnah.

·       Berpuasa

Cara ini adalah satu hal yang efektif untuk menjaga diri dari pacaran. Karena pacaran adalah satu jenis perzinaan, maka disunnahkan untuk menghindari godaan nafsu dengan menjalankan ibadah puasa sunnah. Beberapa diantaranya puasa senin kamis ini mudah bagi mahasiswa. Puasa sunnah terbaik puasa sunnah Daud yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari selang seling kecuali hari raya dan hari tasyrik.

Demikian beberapa ulasan artikel mengenai cara menghindari pacaran bukan hanya untuk mahasiswa dan siswa tetapi untuk semua orang secara khusus untuk kaum muslim. Beberapa pernyataan mungkin mengandung unsur kesalahan kami mohon maaf. Namun itu menjadi alasan untuk teman-teman sekiranya mau memberikan kontribusi masukan dan saran perbaikan artikel ini. Terimah kasih, by admin.